nusakini.com--Ada pemandangan berbeda di halaman Wisma Duta Besar RI Abu Dhabi akhir pekan lalu. Berbagai hidangan kuliner khas negara-negara ASEAN nampak tersaji rapi di meja dan stand masing-masing negara. Panggung berlapis karpet merah lengkap dengan perlengkapan sound system juga terlihat di salah satu sudut.  

Ternyata pada pagi nan cerah itu berlangsung kegiatan ASEAN Bazaar 2017. Bazaar diselenggarakan oleh ASEAN Ladies' Circle dan turut didukung penuh oleh ASEAN Committee Abu Dhabi (ACAD).   

Tepat pukul 10.30 pagi waktu setempat, kegiatan bazaar dibuka oleh Ketua ASEAN Ladies' Circle yang juga istri Duta Besar Filipina untuk Peratuan Emirat Arab (PEA) Madam Yoko Constancio R. Vingno.  

Dalam sambutannya, Madam Yoko menyampaikan bahwa bazaar dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ulang tahun ASEAN ke-50 dan dimaksudkan untuk mendorong publik PEA agar lebih mengenal negara-negara ASEAN dari produk kerajinan, makanan tradisional, serta budayanya. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Perhelatan tersebut diikuti oleh tujuh negara anggota ASEAN yang memiliki perwakilan diplomatik di Abu Dhabi, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 

Selain beberapa produk kerajinan tangan, stand Indonesia menawarkan hidangan khas unggulan yang laris diburu para penikmat makanan, seperti sate ayam, bakso, ayam bakar, dan es cendol. ​ 

Bazaar dimeriahkan oleh pertunjukkan musik dan tarian dari sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia. Sejumlah masyarakat Indonesia menunjukkan kebolehannya memainkan alat musik khas tradisional Indonesia angklung.  

Lagu populer seperti “I Have A Dream", “Yesterday", dan “Heal The World" dimainkan dengan apik menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu tersebut. Alunan musik angklung nan harmonis dan unik sontak mengundang decak kagum dan applause dari para undangan dan komunitas ASEAN yang hadir.  

Suasana semakin meriah dengan pertunjukkan tarian poco-poco yang dibawakan oleh para ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Abu Dhabi. 

Melalui kegiatan bazaar semacam ini, diharapkan publik PEA semakin tertarik dan mengenal budaya dan kuliner negara-negara ASEAN.(p/ab)